Keuntungan dan Kerugian Penghambat Api Anorganik
Penggunaan material polimer yang meluas telah mempercepat pertumbuhan industri penghambat api. Penghambat api merupakan kategori aditif material yang sangat penting dalam masyarakat saat ini, yang secara efektif mencegah kebakaran, mengendalikan penyebarannya, dan berkontribusi signifikan terhadap keselamatan produksi dan kehidupan sehari-hari. Material yang diolah dengan penghambat api dapat secara efektif mencegah, memperlambat, atau menghentikan penyebaran api ketika terpapar sumber api eksternal, sehingga mencapai efek penghambat api. Ada banyak jenis penghambat api, dan semuanya memiliki dua sisi—penghambat api juga memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah analisis kelebihan dan kekurangan berbagai penghambat api anorganik.
Kerugian Penghambat Api Anorganik:
Kelemahan utama penghambat api anorganik adalah dosis yang dibutuhkan tinggi (kebanyakan di atas 50%) dalam material polimer, yang dapat dengan mudah mengganggu kinerja pemrosesan dan sifat fisiknya. Solusinya meliputi perawatan permukaan dengan agen penggandeng, penyempurnaan partikel ultrafine, dan nanoteknologi, yang merupakan arah kunci untuk pengembangan di masa mendatang.
Keuntungan Penghambat Api Anorganik:
- Aluminium Hidroksida (ATH): Menggabungkan fungsi penghambat api, peredam asap, dan pengisi. ATH tidak beracun, tidak korosif, sangat stabil, tidak menghasilkan gas beracun pada suhu tinggi, hemat biaya, dan tersedia secara luas.
- Magnesium Hidroksida (MTH): Terurai antara 340–490°C, menawarkan stabilitas termal yang sangat baik serta ketahanan api dan efek peredam asap yang luar biasa. MTH sangat cocok untuk memproses plastik poliolefin pada suhu yang lebih tinggi.
- Fosfor Merah: Memberikan kemampuan meredam asap, toksisitas rendah, dan ketahanan api yang sangat efisien. Namun, fosfor merah rentan terhadap oksidasi di udara, dapat terbakar secara spontan, dan secara bertahap melepaskan gas fosfin beracun selama penyimpanan jangka panjang. Kompatibilitasnya dengan bahan polimer kurang baik, sehingga solusi utamanya adalah mikroenkapsulasi.
- Amonium Polifosfat (APP): Juga merupakan penghambat api intumescent, mengandung nitrogen dan fosfor tingkat tinggi, menunjukkan stabilitas termal yang baik, dan komposisinya hampir netral. Dapat dicampur dengan penghambat api lainnya, memiliki dispersibilitas yang baik, dan toksisitas rendah, sehingga aman digunakan. Namun, ketika tingkat polimerisasi APP menurun, APP menjadi agak larut dalam air. Selain itu, APP sedikit asam dan rentan terhadap penyerapan air di lingkungan lembap.
Taifeng is a producer of halogen free flame retardant in China, the key product is ammonium polyphosphate . More info., pls cotnact lucy@taifeng-fr.com
Waktu posting: 15-Agu-2025