Kain tahan api secara umum dapat dibagi menjadi beberapa jenis berikut:
Kain tahan api: Jenis kain ini memiliki sifat tahan api, biasanya dibuat dengan menambahkan zat penghambat api ke seratnya atau menggunakan serat tahan api. Kain tahan api dapat memperlambat laju pembakaran atau memadamkan api sendiri saat terkena api, sehingga mengurangi penyebaran api.
Kain berlapis tahan api: Jenis kain ini dilapisi dengan lapisan tahan api pada permukaannya, dan sifat tahan api dari lapisan tersebut digunakan untuk meningkatkan ketahanan api secara keseluruhan. Lapisan tahan api biasanya berupa campuran bahan tahan api dan perekat, yang dapat ditambahkan ke permukaan kain melalui proses pelapisan, impregnasi, dll.
Kain silikon: Jenis kain ini disilikonisasi, dan lapisan silikon terbentuk di permukaannya, yang meningkatkan ketahanan api kain. Silikonisasi dapat membuat kain memiliki ketahanan suhu tinggi dan sifat tahan api tertentu.
Pakaian tahan api petugas pemadam kebakaran biasanya terbuat dari bahan khusus yang tahan api dan tahan suhu tinggi untuk melindungi petugas pemadam kebakaran dari api dan lingkungan bersuhu tinggi selama tugas pemadaman kebakaran dan penyelamatan. Bahan-bahan umum untuk pakaian tahan api petugas pemadam kebakaran meliputi:
Serat tahan api: Pakaian tahan api petugas pemadam kebakaran biasanya terbuat dari serat tahan api, seperti katun tahan api, poliester tahan api, aramid tahan api, dll. Serat tahan api ini memiliki sifat tahan api yang baik dan dapat memperlambat laju pembakaran atau memadamkan diri saat terkena api, sehingga melindungi kulit petugas pemadam kebakaran dari luka bakar.
Lapisan tahan api: Permukaan pakaian tahan api petugas pemadam kebakaran biasanya dilapisi dengan lapisan tahan api untuk meningkatkan kinerja tahan api secara keseluruhan. Lapisan tahan api ini biasanya merupakan campuran penghambat api dan perekat, yang dapat berperan sebagai penghambat api dalam kebakaran.
Bahan isolasi termal: Pakaian tahan api petugas pemadam kebakaran biasanya juga menambahkan bahan isolasi termal, seperti serat keramik, asbes, serat kaca, dll., untuk mengisolasi suhu tinggi dan mengurangi dampak panas pada petugas pemadam kebakaran.
Bahan yang tahan aus dan tahan potong: Pakaian tahan api petugas pemadam kebakaran biasanya harus memiliki ketahanan aus dan tahan potong tertentu untuk melindungi keselamatan petugas pemadam kebakaran di lingkungan yang kompleks.
Bahan pakaian tahan api untuk petugas pemadam kebakaran biasanya perlu menjalani uji kinerja tahan api dan sertifikasi mutu yang ketat untuk memastikan bahwa bahan tersebut dapat berperan efektif dalam perlindungan di lingkungan kebakaran dan suhu tinggi. Pemilihan dan penggunaan bahan-bahan ini harus mematuhi standar dan peraturan yang relevan untuk memastikan petugas pemadam kebakaran mendapatkan perlindungan terbaik saat menjalankan tugasnya.
Produk TF-212 dari Taifeng Flame Retardant dapat digunakan dalam produksi pakaian tahan api melalui pelapisan.
Waktu posting: 09-Sep-2024