Berita

Formulasi referensi penghambat api bebas halogen untuk perekat elektronik akrilik berbasis air

Formulasi referensi penghambat api bebas halogen untuk perekat elektronik akrilik berbasis air

Dalam sistem akrilik berbasis air, jumlah penambahan aluminium hipofosfit (AHP) dan seng borat (ZB) harus ditentukan berdasarkan persyaratan aplikasi spesifik (seperti tingkat ketahanan api, ketebalan lapisan, persyaratan kinerja fisik, dll.) dan efek sinergisnya. Berikut adalah rekomendasi umum dan rentang referensi:

I. Referensi Jumlah Penambahan Dasar

Tabel: Penambahan dan Deskripsi Penghambat Api yang Direkomendasikan

Jenis Tahan Api

Penambahan yang Direkomendasikan (wt%)

Keterangan

Aluminium Hipofosfit (AHP)

5%~20%

Penghambat api berbahan dasar fosfor; menyeimbangkan efisiensi penghambat api dengan kompatibilitas sistem (jumlah berlebihan dapat memengaruhi sifat mekanis).

Seng Borat (ZB)

2%~10%

Penambah sinergis; dapat mengurangi penambahan total bila dikombinasikan dengan AHP (proporsi yang lebih tinggi diperlukan jika digunakan sendiri).

II. Optimasi Rasio Senyawa

  1. Rasio Senyawa Khas:
  • AHP:ZB = 2:1 ~ 4:1(misalnya, 15% AHP + 5% ZB, total 20%).
  • Sesuaikan rasio secara eksperimental, misalnya:
  • Permintaan ketahanan api yang tinggi:AHP 15%~20%, ZB 5%~8%.
  • Sifat fisik yang seimbang:AHP 10%~15%, ZB 3%~5%.
  1. Efek Sinergis:
  • Seng borat meningkatkan ketahanan api dengan:
  • Menstabilkan pembentukan arang (berinteraksi dengan aluminium fosfat yang dihasilkan oleh AHP).
  • Melepaskan air yang terikat untuk menyerap panas dan mengencerkan gas yang mudah terbakar.

III. Langkah Validasi Eksperimental

  1. Pengujian Bertahap:
  • Pengujian individu:Pertama-tama evaluasi AHP (5%~20%) atau ZB (5%~15%) secara terpisah untuk ketahanan api (UL-94, LOI) dan kinerja pelapisan (daya rekat, kekerasan, ketahanan air).
  • Optimasi majemuk:Setelah memilih jumlah AHP dasar, tambahkan ZB secara bertahap (misalnya, 3% hingga 8% ketika AHP adalah 15%) dan amati peningkatan dalam penghambatan api dan efek samping.
  1. Indikator Kinerja Utama:
  • Tahan api:LOI (target ≥28%), peringkat UL-94 (V-0/V-1), kepadatan asap.
  • Sifat fisik:Pembentukan film, daya rekat (ASTM D3359), tahan air (tidak ada delaminasi setelah perendaman 48 jam).

IV. Pertimbangan Utama

  • Stabilitas Dispersi:
  • AHP bersifat higroskopis—keringkan terlebih dahulu atau gunakan varian yang dimodifikasi permukaannya.
  • Gunakan dispersan (misalnya, BYK-190, TEGO Dispers 750W) untuk meningkatkan keseragaman dan mencegah sedimentasi.
  • Kompatibilitas pH:
  • Sistem akrilik berbasis air biasanya memiliki pH 8–9; pastikan AHP dan ZB tetap stabil (hindari hidrolisis atau dekomposisi).
  • Kepatuhan Peraturan:
  • AHP harus memenuhi persyaratan RoHS bebas halogen; ZB harus menggunakan tingkat pengotor logam berat yang rendah.

V. Solusi Alternatif atau Tambahan

  • Melamin Polifosfat (MPP):Dapat lebih meningkatkan ketahanan api bila dikombinasikan dengan AHP (misalnya, 10% AHP + 5% MPP + 3% ZB).
  • Penghambat Api Nano:ZB tingkat nano (penambahan dikurangi menjadi 1%~3%) atau hidroksida ganda berlapis (LDH) untuk efek penghalang yang lebih baik.

VI. Rekomendasi Ringkasan

  • Formulasi awal:AHP 10%~15% + ZB 3%~5% (total 13%~20%), lalu optimalkan.
  • Metode validasi:Uji sampel skala kecil untuk LOI dan UL-94 sambil mengevaluasi sifat mekanis.

More info., pls contact lucy@taifeng-fr.com.


Waktu posting: 23-Jun-2025