Berita

Penurunan Tarif Angkutan Laut Terkini

Penurunan Tarif Angkutan Laut Terkini: Faktor-Faktor Utama dan Dinamika Pasar

Laporan baru dari AlixPartners menyoroti bahwa sebagian besar perusahaan pelayaran di rute Trans-Pasifik arah timur telah mempertahankan tarif spot sejak Januari 2025, yang menunjukkan terkikisnya kekuatan penetapan harga saat industri memasuki salah satu periode terlemah dalam sejarahnya.

Indeks Kontainer Drewry World menunjukkan bahwa tarif angkutan per kontainer 40 kaki turun 10% menjadi $2.795 dalam minggu yang berakhir pada 20 Februari, setelah terus menurun sejak Januari.

Meskipun terjadi penurunan baru-baru ini, angkutan laut tetap menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi operator. Maersk melaporkan peningkatan pendapatan angkutan laut sebesar 49% pada Q4 2024 dan berencana untuk menggandakan belanja modal bisnis kelautannya dari 1,9%.miliar hingga2,7 miliar pada tahun 2024.

Ketidakpastian lain yang memengaruhi negosiasi adalah situasi di Laut Merah. Perusahaan pelayaran telah mengalihkan perdagangan dari Terusan Suez, sehingga meningkatkan waktu transit beberapa minggu sejak akhir 2023. Untuk menjaga arus perdagangan dan keandalan jadwal, operator telah menambah 162 kapal ke armada mereka, yang meningkatkan kepastian rantai pasokan. Namun, kembalinya kapal ke rute Laut Merah dapat membuat kapal-kapal tambahan ini tidak diperlukan, sehingga berpotensi menurunkan harga angkutan laut.

Pelaku pasar tetap berhati-hati terhadap perubahan yang akan terjadi. Harry Sommer, CEO Norwegian Cruise Line Holdings, mengungkapkan kompleksitas dalam mencapai perdamaian di Timur Tengah, membayangkan skenario di mana kapal-kapalnya dapat mengarungi Laut Merah pada tahun 2027.

Selain itu, perubahan signifikan dalam struktur aliansi perusahaan pelayaran laut tahun ini dapat memengaruhi tarif angkutan. MSC, yang kini independen, tidak memiliki ikatan aliansi, sementara "Aliansi Gemini" yang diantisipasi antara Hapag-Lloyd dari Jerman dan Maersk dimulai pada bulan Februari. Kemitraan ini, yang membantu memaksimalkan tingkat layanan melalui kapal bersama dan jadwal yang terkoordinasi, mengendalikan lebih dari 81% kapasitas kontainer armada global, menurut basis data pengiriman Alphaliner.

Singkatnya, pasar angkutan laut saat ini tengah menghadapi lanskap yang kompleks akibat fluktuasi tarif, ketegangan geopolitik, dan perubahan struktural dalam aliansi operator, yang semuanya memengaruhi dinamika perdagangan dan logistik global.


Waktu posting: 13-Mar-2025